AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
Assalamu'alaikum teman-teman
Di kesempatan kali ini saya akan membahasa mengenai "Akuntansi Keuangan Lanjutan I". Semoga bermanfaat buat kalian yah
Selamat membaca :)
Kekayaan
Bersih Modal A Modal B Modal C
Investasi Rp.175.000,- Rp. 85.000,- Rp.30.000,- Rp.60.000 ,-
Laba Rp. 120.000,- Rp. 40.000,- Rp.40.000,- Rp.40.000 ,-
jumlah Rp.295.000,- Rp.125.000,- Rp.70.000,- Rp.100.000,-
2. Apabila Persekutuan tersebut pada nomor 1 , menderita kerugian sebanyak Rp 120.000,- maka rekening modal untuk masing-masing anggota akan menjadi sbb:
Kekayaan
Bersih Modal A Modal B Modal C
Investasi Rp.175.000,- Rp. 85.000,- Rp.30.000,- Rp.60.000 ,-
Laba (Rp. 120.000,- ) ( Rp. 40.000,- ) (Rp.40.000,-) ( Rp.40.000 ,-)
jumlah Rp.295.000,- Rp.45.000,- ( Rp.10.000,-) Rp.20.000,-
- Apakah melanjutkan salah satu pembukuan perusahaan terdahulu atau membentuk pembukuan tersendiri yang baru
- Apakah perlu diadakan penilaian kembali terhadap posisi keuangan perusahaan terdahulu atau tidak.
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Neraca Perusahaan Adam
a. uang kas diambil seluruhnya oleh Adam b. Piutang sebesar Rp 5.000,- dianggap tidak tertagih dan harus dihapus. Cadangan kerugian piutang ditetapkan 5% dari saldo piutang yang baru. c. Persediaan barang dagangan yang ada dinilai kembali berdasar harga pasar sehingga nilainya menjadi Rp 150.000,- d. Kepada Adam diberikan goodwill atas reputasi perusahannya yang dinilai sebesar Rp 50.000,-
a. mencatat pengambilan uang kas oleh Adam Modal Adam Rp 75.000,- Kas Rp 75.000,- b. mencatat penilaian kembali berbagai macam aktiva perusahaan Adam, sesuai dengan ketentuan yang disepakati. CKP Rp 1.250,- Persediaan barang dagangan Rp 60.000,- Akm. Penys. Meubel & alat kantor Rp 28.000,- Goodwill Rp 50.000,- Piutang dagang Rp 5.000,- Meubel & Alat kantor Rp 52.000,- Modal Adi Rp 82.250,- Keterangan: CKP: Saldo awal CKP (neraca): Rp 6.000,- CKP ditetapkan 5% disaldo piutang baru: (5% (100.000 - 5.000)) (Rp 4.750,-) Total Rp 1.250,- Persediaan barang dagangan: Persediaan harga pasar: Rp 150.000,- Persediaan awal brg (neraca): ( Rp 90.000,-) Total: Rp 60.000,- c. Mencatat setoran Modal Naira Kas Rp 100.000,- Modal Naira Rp 100.000,- 2. Jika Persekutuan yang baru dibentuk membuka buku baru terendiri. a. mencatat kekayaan bersih perusahaan adam, sebagai setoran modal kepada persekutuan. Piutang dagang Rp 95.000,- Persediaan barang dag Rp 150.000,- Supplies kantor Rp 8.000,- Meubel & alat kantor Rp 52.000,- Goodwill Rp 50.000,- CKP Rp 4.750,- Hutang dagang Rp 120.000,- Modal adam Rp 230.250,- b. Mencatat setoran modal Naira kas Rp 100.000,- Modal Naira Rp 100.000,- Neraca persekutuan A & B per 2 januari 2017 menjadi sbb: Persekutuan Adam & Naira AKTIVA: Asset Lancar Kas Rp 100.000,- Piutang dagang Rp 95.000,- CKP (Rp 4.750,-) Rp 90.250,- Persediaan brg Rp 150.000,- Supplies Kantor Rp 8.000,- Asset Tetap Meubel & alat kantor Rp 52.000,- Goodwill Rp 50.000,- Total Asset Rp 450.250,- Kewajiban: Hutang dagang Rp 120.000,- Modal: Modal Adam Rp 230.250,- Modal Naira Rp 100.000,- Total Utang dan Modal Rp 450.250,- Pembagian
Laba (Rugi) di Dalam Persekutuan Contoh: •
Intan,
Muti dan Oos telah mendirikan persekutuan dan pada tahun 2006 mendapatkan
keuntungan sebesar Rp.3.000.000. •
Pada
akhir tahun 2017 diketahui posisi rekening pribadi (prive) dan rekening modal
masing-masing anggota adalah sebagai berikut: Nama Akun:
Prive Intan
Nama Akun:
Prive Muti
Nama Akun:
Prive Oos
Nama Akun:
Modal Intan
Nama Akun:
Modal Muti
Nama Akun:
Modal Oos
1. Apabila
laba (rugi) di bagi sama, maka jurnal untuk mencatat pembagian laba adalah
sebagai berikut: Laba & Rugi Rp. 3.000.000 Prive Devi Rp.1000.000 Prive Dina Rp.1000.000 Prive Desi Rp.1000.000 2. Apabila
laba (rugi) dilakukan dengan suatu perbandingan sebagai berikut: Intan: Muti : Oos = 9 : 10 : 11 Maka jurnalnya: Laba & Rugi Rp.3.000.000 Prive Intan Rp.900.000 Prive Muti Rp.1.000.000 Prive Oos Rp.1.100.000 BAB II PERSEKUTUAN Pembubaran Karena Perubahan Pemilik A. Membeli sebagian atau seluruhnya dari bagian modal (penyertaan) seorang atau lebih sekutu lama (tidak ada kekayaan baru yang diterima oleh persekutuan). Contoh:
Persekutuan A & B Neraca per 31 Desember 2017 AKTIVA: Macam-Macam Aktiva Rp 15.000.000,- Jumlah Aktiva Rp 15.000.000,- Kewajiban: Macam-Macam Hutang Rp 4.000.000,- Modal: Modal A Rp 7.000.000,- Modal B Rp 4.000.000,- Jumlah Hutang dan Modal Rp 15.000.000,- Pada saat itu C ingin masuk dalam keanggotaan persekutuan dengan membeli 1/5 bagian hak penyertaan A & B dengan membayar sebesar Rp 3.500.000,- Jurnal: Modal A Rp 5.500.000,- Modal B Rp 3.000.000,- Modal C Rp 8.500.000,- Dengan masuknya C di dalam persekutuan hanya kompoisisi hak penyertaan masing-masing anggota yang berubah, sedangkan jumlah totalnya tidak berubah seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Sebelum masuknya C Setelah C masuk
Modal A Rp. 7.000.000 Rp. 1.500.000 Modal B Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Modal C - Rp. 8.500.000 Modal persekutuan Rp.11.000.000 Rp.11.000.000 =========== =========== B. Suatu investasi dengan memberikan bonus atau Goodwill kepada sekutu lama Bonus Misalkan, A & B adalah anggota persekutuan dengan modal masing-masing sebesar $30.000 dan $20.000, serta membagi laba (rugi) dengan sama. C diterima masuk sebagai sekutu baru dengan investasi sebesar $15.000 untuk memperoleh kepentingan sebesar 1/4 atau 25% dari modal persekutuan baru. Perhitungan: Jumlah
modal persekutuan sebelum C masuk $40.000 Setoran modal C $15.000 Jumlah Modal Persekutuan baru $55.000 Modal C dinilai 25% dari modal persekutuan yang baru: 25% x $55.000 = $13.750 Setoran
modal C $15.000 Bagian
modal yang diperhitungkan ($13.750)
Bonus
untuk sekutu lama
$1.250 Bagian bonus untuk A & B masing-masing sebesar $625. Maka jurnalnya: Kas $15.000 Modal A $625 Modal B $625 Modal C $13.750 Goodwill misalkan, Sekutu C menyatakan bahwa perkiraan modalnya melaporkan investasi sebesar $15.000 untuk 25% dari modal persekutuan baru. Sehingga: Modal persekutuan yang baru harus berjumlah: 100/25 x $15.000 = $ 60.000 Jumlah
modal anggota pemilik lama = $40.000 Ditambah
setoran modal C $15.000
($
55.000)
Jumlah
Goodwill yang harus dibentuk
$ 5.000 Goodwill tersebut dibagi diantara sekutu lamasesuai dengan perbandingan laba (rugi) , masing-masing mendapat $ 2.500. Adapun Jurnalnya:
Goodwill $ 5.000 Modal A $ 2.500 Modal B $ 2.500
Modal C $ 15.000 C. Suatu Investasi Dengan Memberikan Bonus Atau Goodwill Kepada Sekutu Baru Bonus Misalkan, A & B adalah anggota persekutuan dengan
modal masing-masing sebesar $30.000 dan $20.000, serta membagi laba (rugi)
dengan sama. C diterima masuk sebagai sekutu baru dengan investasi sebesar $15.000
untuk memperoleh kepentingan sebesar 40% dari modal persekutuan yang baru.
Besar kelebihan kepentingan yang diberikan kepada C atas investasinya dapat
dipertimbangkan sebagai bonus untuk C karena jasa-jasanya. Perhitungan Saldo modal sebelum C masuk $ 50.000 Setoran mosal C $ 15.000 Jumlah $ 65.000
Hak
penyertaan sekutu C 40% dari saldo modal yang baru : 40% x $ 65.000 = $26.000 Setoran modal C $15.000 Bonus kepada C $11.000
Bonus
tersebut dikurangkan dari modal sekutu lama sesuai dengan perbandingan laba (rugi),
masing-masing sebesar $ 5.500
Kas $15.000 Modal A $ 5.500 Modal B $ 5.500 Modal C Rp 26.000 Goodwill Misalkan, dari contoh di atas sekutu A & B tidak mengkehendaki modal mereka dikurangi, sehingga saldo modal sekarang dapat digunakan sabagai dasar penetuan goodwill. Sehingga: Modal persekutuan yang baru adalah: 100/40 x $ 50.000 = $ 125.000 Modal C dihitung 40% x $ 125.000 = $ 50.000 Maka Jurnalnya: Kas $15.000 Goodwill $35 .000 Modal C $ 50.000
Contoh: A, B dan C adalah anggota
persekutuan yang mempunyai saldo modal masing-masing Rp.230.000. perjanjian
perbandingan pembagian keuntungan adalah 50%, 25%, 25%. C menyatakan mengundurkan diri, para
anggota setuju untuk membayar kepada C sebanyak Rp.270.000. Kelebihan pembayaran kepada C diberikan
sebagai bonus. JURNAL untuk
mencatat transaksi tersebut: Modal C 220.000 Modal A 30.000 Modal B 20.000 Kas 270.000
Misalnya dari
contoh di atas, A dan B tidak ingin saldo modalnya dikurangi, oleh karena itu
kelebihan Rp.50.000 yang akan diterima C dibayarkan sebagai perwujudan adanya
goodwill yang dibentuk. Godwill
dapat dibentuk untuk keseluruhan anggota atau untuk anggota yang mengundurkan
diri saja. JIKA
goodwill dibentuk untuk seluruh anggota, maka jurnalnya: -
Pembentukan
goodwill Goodwill 200.000 Modal A 100.000 Modal B 50.000 Modal C 50.000
-
Pembayaran
kepada C Modal C 270.000 Kas 270.000 JIKA goodwill dibentuk hanya kepada anggota yang
mengundurkan diri saja, maka jurnalnya adalah: Modal C 220.000 Goodwill 50.000 Kas 270.000 •
JIKA
Pembayarannya lebih rendah dari saldo
modalnya. Pemberian
Bonus Misalnya pada contoh di atas, C
menyetujui untuk menerima Rp.170.000 guna menyelesaikan pengunduran diri dari
jumlah penyertaan sebesar Rp.220.000. Jika perbedaan sejumlah Rp.50.000
dihitung sebagai bonus untuk anggota yang melanjutkan usaha, maka JURNAL untuk
mencatat pengunduran diri C adalah: Modal C 220.000 Kas
170.000 Modal A 30.000 Modal B 20.000
Pembentukan
Goodwill Misalkan
dalam buku persekutuan memperlihatkan adanya sejumlah goodwill, dan C bersedia menerima
lebih kecil dari saldo modalnya, sebab saldo modalnya itu mereflesikan adanya
goodwill tersebut. Maka jurnal
pengunduran diri C adalah: Modal C 220.000 Goodwill
50.000 Kas 170.000
 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Komentar
Posting Komentar